Bertepatan dengan bulan mulia nan penuh berkah ini saya ingin menulis sedikit pembahasan mengenai Empat Golongan Yang Dirindukan Surga, sebab pembahasan ini erat kaitannya dengan kehidupan Bulan Ramadhan pada khususnya. Sebelum pada pembahasan itu saya akan mengajak pembaca merenungi tentang Surga Allah SWT.
Kita ketahui bahwa surga atau kadang dibaca sorga adalah sebuah tempat di alam akhirat yang dipercaya oleh para penganut beberapa agama sebagai lokasi berkumpulnya roh-roh manusia yang semasa hidup di dunia berbuat kebajikan sesuai ajaran agamanya. Istilah ini berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Svarga.
Tanpa pilah pilih, ketika seseorang, muda ataupun tua ditanya kemanakah anda nanti, mau ke surga atau ke neraka?, tanpa perlu berpikir lagi dengan spontan mereka akan bilang ingin ke surga. Mau yang rajin atau malas dalam beribadah, mereka berkeinginan untuk masuk surga, malah justru orang-orang yang tak pernah beribadah sedikit pun untuk masuk ke surga inginnya yang paling depan mengetuk pintu. Walaupun tidak tahu sama sekali tentang surga...
Pernahkah tahu surga? saya yakin pembaca pun belum tahun bagaimana surga, kita hanya tahu gambarannya saja, bahwa misal di dalam Surga Firdaus, terdapat empat sungai yaitu:
- Sungai air tawar,
- Sungai susu,
- Sungai arak,
- Sungai madu.
Di dalamnya juga diperolehi berbagai macam buah-buahan. Ada lagi empat mata air yaitu: Salsabil, Zanjabil, Rohiiq, dan Tasniim. Ada lagi dua mata air yang mengalir dan dua mata air yang memancar, yaitu Al-kaafuur dan Al-kautsar. Di dalamnya juga disediakan segala sesuatu yang tidak pernah dilihat, tidak pernah didengar, tidak pernah terlintas dalam hati manusia. Dan semua itu diperuntukan orang-orang yang didalam dunianya penuh dengan kebaikan dan kebajikan sesuai dengan keinginan Allah SWT. Al-Qur'an banyak bercerita tentang sebuah kehidupan setelah mati di surga untuk orang yang selalu berbuat baik. Surga itu sendiri sering di jelaskan dalam Al-Qur'an surat Ar-Ra'du 13:35:
“ | Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah (seperti taman). mengalir sungai-sungai di dalamnya; buahnya tak henti-henti, sedang naungannya (demikian pula). Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa; sedang tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka. (Ar-Ra'du 13:35) | ” |
Tingkatan dan nama-nama syurga ialah:
- Jannatul Firdaus yaitu surga yang terbuat dari emas merah.
- Jannatul 'Adn yaitu surga yang terbuat dari intan putih.
- Jannatun Na'iim yaitu surga yang terbuat dari perak putih.
- Jannatul Khuldi yaitu surga yang terbuat dari marjan yang berwarna merah dan kuning.
- Jannatul Ma'wa yaitu surga yang terbuat dari zabarjud hijau.
- Darus Salaam yaitu surga yang terbuat dari yaqut merah.
- Darul Jalal yaitu surga yang terbuat dari mutiara putih.
- Darul Qarar yaitu surga yang terbuat dari emas merah.
Kembali pada pembahasan awal, sesudahnya diberi gambaran bagaimana antiknya surga..maka pasti siapapun tak ingin tidak masuk ke sana.
Pada halaman 8 kitab Durratun Nasihin tentang Fadhilah Syahru Ramadhan menuliskan seperti ini :
قال صلى الله عليه وسلم الجنة مشتاقة إلى اربعة نفر : تالى القران وحافظ اللسان ومطعم الجيعان والصائمين فى شهر رمضان
Rasulullah SAW bersabda : Surga itu merindukan kepada empat golongan : Orang yang membaca Al-Qur'an, Orang yang menjaga lisan, Pemberi makan orang yang kelaparan, dan Orang-orang yang berpuasa pada Bulan Ramadhan (Wallahu A'lam Bishowab)
1. Orang yang membaca Al-Qur'an
Kita tahu bahwa Al-Qur'an merupakan pedoman hidup manusia, bukan hanya umat Islam, tapi sekali lagi pedoman manusia. Manusia telah dulu di servis didunia selalu mengingat Allah agar nantinya dijadikan penghuni surga, dimana mereka akan kekal didalamnya.
Ketika seseorang membacanya, maka dia mendapat pahala, satu huruf mendapat sepuluh kebaikan. Itu hanya untuk membaca saja, belum membawa, melihat, dan menyentuhnya, semuanya itu di beri pahala oleh Allah SWT.
Di bulan ramadhan ini, seperti biasanya selalu melaksanakan tadarusan, yang kita ketahui bahwa tadarusan ini membaca dan ada yang mendengarkan agar cepat untuk menamatkan 30 juz Al-Qur'an, padahal tidak demikian, tetapi kata tadarus berasal dari asal kata darosa – yadrusu, yang artinya mempelajari, meneliti, menelaah, mengkaji dan mengambil pelajaran. Lalu ketambahan huruf ta’ di depannya sehingga menjadi tadaarosa – yatadaarosu, maka maknanya bertambah menjadi saling belajar, atau mempelajari secara lebih mendalam. Intinya tadarusan yang sebenarnya yaitu mentadaburi (berusaha memahami isi) al-qur'an sehingga dapat diaplikasikan kedalam kehidupan sehari-hari.
Tetapi tak apa, mereka yang biasa tilawah atau istima al-qur'an lebih baik daripada tidak membaca sama sekali. Untuk itu silahkan lanjutkan melaksanakan tadarusan yang biasa dilakukan, oo iya untuk memberi semangat kepada "pentadarus", pernah saya baca didalam kitab Irsyadul Ibad bahwa "apabila seorang hamba mengkhatam Al-qur'an, maka 60.000 malaikat mendo'akannya pada waktu tersebut" . Keren yaa...
Kedua, orang yang berpusa di bulan
Ramadhan, puasa adalah kewajiban bagi kita selaku umat muslim, kalau tidak
puasa, kita akan mendapat dosa, kalau berpuasa mendapat pahala dan dirindukan
oleh surga, bahkan dosa kita yang telah lalu akan diampuni oleh Allah swt,
sebagaimana hadist Rasulullah Saw. dalam Kitab Shahih Bukhari :
"Barang
siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan, karena iman dan ikhlas, maka akan
diampuni dosa-dosanya yang telah lalu " (H.R. Bukhari Muslim)
Ketida, orang yang menjaga lisan, walupun
lisan ini daging empuk yang tak bertulang, tapi bahayanya lebih tajam daripada
pedang, sebagaimana ungkapan pujangga Arab :
"Kalau
luka karena pedang, mudah untuk diobati, tapi kalau luka karena lisan mau
kemana obat dicari "
Banyak
keluarga yang berantakan, banyak kawan yang menjadi lawan, banyak saudara yang
menjadi musuh, karena lisan yang tidak dijaga. Banyak pula terjadinya
perkelahian, pertentangan, tauran, bahkan peperangan. Karena lisan tidak
dipelihara. Oleh karena itu, marilah bapak dan ibu kita jaga lisan, jangan
sampai mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan, mengecewakan, menyinggung dan
melukai perasaan orang lain. Boleh saja kita berkata, asal yang baik dan
berguna, kalau tidak berguna lebih baik diam seribu bahasa. Berpikirlah dahulu
sebelum berbicara. Banyak wanita yang masuk neraka karena lisan yang tidak
dijaga, banyak lelaki yang sakit hati karena neng tuti, yang menolak jang dedi,
orany yang tidak dicintai dengan kata-kata yang dibenci, akhirnya gantung diri,
pakai tali sampai mati. Imam Bukhari meriwayatkan hadis Nabi dalam
kitabnya Shahih Buhkhari :
"Barang
siapa yang berimankepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah berkata yang baik
atau hendaklah diam". (H.R.Bukhori)
Keempat, orang yang memberi makan kepada
orang yang lapar, baik karena belum buka puasa atau karena belum makan dari
pagi sampai sore, seperti : fakir miskin, yatim piatu atau anak terlantar.
Kalau kita punya harta banyak, Rizki menumpuk, uang melimpah, tolong berikan
sebagian untuk orang yang kelaparan, belikan makanan dan minuman. Insya Allah
kita akan mendapatkan pahala, sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam
Turmudzi dikatakan, bahwa orang yang memberi makan atau minum, meskipun
hanya seteguk air dan sebutir kurma untuk orang yang berbuka puasa, maka pahalanya
sama dengan orang yang puasa itu, tidak dikurangi sedikitpun. Juga nanti kita
akan dirindukan oleh surga. Tapi kalau kita membiarkan anak yatim terlantar,
fakir miskin lapar, maka kita akan di cap pendusta agama, sebagaimana firman
Allah swt.
Q.S. Al-Maun
: 1-3
Demikian
empat golongan orang yang dirindukan oeh surga, semoga ceramah singkat ini
bermanfaat bagi kita semua dan kita termasuk kedalamkeempat golongan tersebut,
juga kita dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita
termasuk orang-orang yang dirindukan surga, yang ditunggu-tunggu kedatangannya
di surga nanti...Amin Ya Rabbal Alamiiin....